Software Open Source Linux dan Java yang Digunakan Secara Gratis

Software Open Source Linux dan Java yang Digunakan Secara GratisLinux merupakan sebuah sistem operasi yang digunakan oleh komputer dan dapat dijalankan untuk mendukung berbagai alat komunikasi diantaranya laptop, handphone serta komputer. Pada komputer ini tentunya Linux dapat dijadikan sebagai sistem operasi layaknya Windows. Akan tetapi kebanyakan dari adanya penggunaan Linux tentunya bisa digunakan terhadap server. Hampir mencapai 90% adanya internet yang telah didukung oleh penggunaan server Linux.

Sementara itu 80% OS yang dijalankan melalui perangkat smartphone yang ada di seluruh dunia telah dibuat oleh kernel Linux. Sehingga tidak heran lagi apabila untuk penggunaan jenis server yang satu ini memang memiliki banyak kelebihan dan juga tetap masih memiliki kekurangan di dalamnya.

Fungsi Linux

Linux merupakan salah satu dari sistem operasi yang memiliki sifat open source untuk bebas digunakan dan dilakukan pengembangan secara gratis yang telah ditemukan oleh Linus Torvalds. Dengan penggunaan Linux ini tentunya bisa membantu dalam menjalankan sebuah server web serta jaringan data, router nirkabel, komputer serta smartphone dan masih banyak lagi.

Adanya Linux tersebut memiliki peranan yang tidak jauh berbeda dengan adanya sistem operasi lain seperti halnya Windows OS, iOS, Mac OS dan android yaitu untuk mendukung dalam menjalankan server web. Linux ini biasanya juga dimanfaatkan untuk melakukan pengembangan sebuah perangkat dan sementara itu Windows serta iOS biasanya hanya dapat digunakan pada user.

Fungsi dari Linux tentunya sama saja seperti kehadiran dari sistem operasi yang lainnya. Hanya saja dari penggunaan Linux tentunya biasanya cenderung lebih dimanfaatkan untuk proses pengembangan terhadap perangkat.

Hal ini dikarenakan dari adanya Linux mempunyai satu kelebihan yang memiliki sifat open source sehingga nantinya dapat digunakan, dapat dilakukan pengembangan serta disebarluaskan untuk kode yang dilakukan secara gratis dari semua orang. Dari sistem operasi Linux tersebut kebanyakan telah digunakan untuk proses pembuatan infrastruktur terhadap jaringan internet, mesin industri, keamanan hingga ke IT.

Linux juga memiliki nilai guna untuk para pengembang industri yang ada di dunia. Tanpa adanya Linux tentunya para pengembang juga tidak akan bisa melakukan pengembangan terhadap perangkat, alat atau apa saja yang dapat disesuaikan terhadap perkembangan zaman.

Jenis-Jenis Linux

Dengan adanya jenis Linux biasa atau yang dikenal sebagai distro Linux. Distro Linux merupakan berbagai dari sistem operasi yang telah dirancang secara khusus dengan adanya kernel Linux.
Adapun beberapa jenis dari distro Linux diantaranya sebagai berikut:

1. Redhat Linux
Redhat Linux adalah sistem dari operasi yang telah dilakukan pengembangan secara langsung oleh Red Hat Inc. Redhat Linux tentunya mampu memberikan bagi para penggunanya berbagai keuntungan yang telah ditawarkan seperti halnya mudah dilakukan penginstalan,tampilannya yang terlihat menarik hingga pengoperasiannya yang terbilang sangat sederhana.

2. Ubuntu Linux
Ubuntu sebenarnya merupakan sistem operasi yang berasal dari turunan Debian. Salah satu dari jenis Linux ini dilakukan pengembangan dari perusahaan Canonical Ltd yang berasal dari Afrika.

Selain memiliki sifat open source dan gratis tentunya Ubuntu juga tidak membutuhkan adanya spesifikasi terhadap penggunaan perangkat yang cenderung cukup tinggi untuk nantinya melakukan instalasi serta mendukung sistem pengoperasiannya. Pada jenis OS yang satu ini tentunya juga rutin dalam melakukan adanya pembaruan di setiap 6 bulan sekali sehingga tidak heran lagi apabila uhud buntu telah merajai adanya penggunaan OS Linux yang diterapkan oleh kalangan developer.

3. Debian Linux
Pada jenis Linux yang satu ini merupakan OS Debian. Debian lebih dikenal menawarkan adanya performa yang sangat stabil Sehingga nantinya lebih cocok untuk mendukung sistem pengoperasian terhadap komputer admin ataupun server.

Debian juga bisa dijalankan terhadap hampir dari keseluruhan jenis perangkat ataupun komputer. Selain dari segi performanya yang sudah stabil tentunya Debian Linux juga mempunyai pemeliharaan yang telah didukung dengan basis APT yang terbilang sangat canggih.

Software Open Source Linux dan Java yang Digunakan Secara Gratis

4. CentOS Linux
CentOs Linux dapat dikatakan sebagai salah satu jenis dari sistem operasi Linux yang sangat populer serta menawarkan jumlah pengguna paling besar di kalangan para developer. Pada jenis yang satu ini memang lebih cocok untuk digunakan oleh kalangan programmer pemula serta memang sangat kompatibel dengan adanya Redhat serta RHEL.

Selain itu untuk jenis yang satu ini tentunya juga dapat dilakukan pengembangan secara gratis. CentOS mempunyai beberapa keunggulan yang ditawarkan dengan salah satunya sebagai OS freeware yang sangat diandalkan serta memiliki kualitas terbaik untuk enterprise serta telah didukung dengan resmi oleh cPanel.

5. SuSE Linux
SuSE Linux adalah salah satu dari jenis sistem operasi Linux yang telah dilakukan pengembangan secara langsung oleh OpenSuSE Project. SuSE mempunyai kelebihan dari segi tampilannya yang terbilang masih user friendly dan mempunyai tingkat performa yang cenderung lebih stabil.

Selain itu dari segi desainnya tentunya juga sangat menarik untuk jenis Linux yang satu ini yang lebih mudah dalam penggunaannya serta juga sangat cocok untuk diaplikasikan oleh para pemula. Ditambahkan lagi untuk jenis Linux ini juga menawarkan adanya beberapa pilihan bahasa termasuk dengan adanya bahasa Indonesia yang memberikan kemudahan di kalangan para pengguna.

6. Fedora Linux
Fedora Linux merupakan salah satu dari sistem operasi Linux yang menggunakan basis RPM serta yum. Pada sistem operasi ini telah dilakukan pengembangan dari Fedora Project serta mendapatkan sponsor dari Red Hat.

Fedora lebih banyak digunakan di kawasan Amerika karena menawarkan banyak keunggulan yang telah dimilikinya. Beberapa diantaranya seperti halnya dari segi tampilan desktop yang terlihat lebih menarik dengan adanya berbagai pilihan fitur serta dari sistem keamanannya yang lebih handal.

Pengertian dan Sejarah Sistem Operasi Linux

Pengertian dan Sejarah Sistem Operasi Linux – Kehadiran dari sistem operasi Linux ini sudah banyak digunakan oleh berbagai perangkat tidak hanya di Indonesia, di berbagai negara yang ada di penjuru dunia ini. Penggunaan sistem operasi Linux ini seringkali digunakan dalam mendukung pengoperasian desktop baik itu laptop ataupun komputer.

Di samping untuk penggunaan dalam desktop, sistem operasi Linux ini juga sudah digunakan dalam mendukung untuk menjalankan berbagai perangkat lain seperti halnya smart TV, ponsel, kulkas pintar, mobil dan lain sebagainya. Selain itu, juga terdapat sejumlah server internet yang telah dijalankan dengan memanfaatkan sistem operasi Linux ini.

Apa Itu Linux

Dalam artian yang lebih sederhana, Linux merupakan sistem operasi ataupun OS yang tidak jauh berbeda dengan Windows. Dari segi penerapannya sendiri sama dengan sistem operasi lain, Linux memiliki fungsi untuk dijadikan sebagai wadah sebagai jembatan untuk menjalankan komunikasi ataupun perintah bagi pengguna terhadap software ataupun hardware yang telah digunakan oleh perangkat.

Dengan fungsinya tersebut tentunya Linux bisa lebih mudah dalam menerima ataupun menerjemahkan adanya sebuah perintah dari setiap user yang ada di software. Setelah itu, akan dikirimkan menuju hardware supaya nantinya mampu menghasilkan adanya output berupa tindakan.

Linux juga memiliki perbedaan dengan sistem operasi lain yang terletak di bagian akses pada kode sumber pemograman. Source code yang dimiliki oleh Linux ini tidak dikunci atau diberikan kebebasan bagi setiap user untuk mengaksesnya.

Sementara itu, sistem operasi lain tidak dapat diakses dengan mudah oleh setiap pengguna karena memiliki ketentuan tersendiri dan tidak terbuka. Adanya keterbukaan dalam akses kode pemograman yang dimiliki oleh Linux tentunya dijadikan sebagai pilihan sistem operasi open source.

Tidak hanya dari segi keterbukaan dalam menawarkan akses source code, akan tetapi sistem operasi Linux ini lebih mudah didapat ataupun di download secara gratis oleh keseluruhan penggunanya. Hal ini tentunya berbeda dengan penggunaan sistem operasi lainnya yang biasanya hanya bisa didapatkan dengan melakukan pembelian terlebih dahulu.

Dengan adanya pola keterbukaan dalam memperoleh akses serta pendistribusian tersebut tentunya tidak akan lepas dari sejarah panjang pengembangan awal dari kehadiran Linux tersebut. Hal ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan jalannya proyek sistem operasi GNU.

Pengertian dan Sejarah Sistem Operasi Linux

Sejarah Linux

Software open source Linux dan Java sebelum dijadikan sebagai sistem operasi, di tahun 1983 telah ada proyek dalam pengembangan GNU dari Richard Stallman. Tujuan dilakukan pengembangan GNU ini supaya bisa membuat sistem operasi yang menggunakan basis unix menjadi lebih baik dan dapat dilakukan akses secara gratis.

Unix merupakan sistem operasi yang sudah ada lebih dulu di tahun 1970-an dan di dalam manifesto GNU telah dijelaskan bahwasanya arti dari GNU tersebut adalah GNU’s Not Unix. Dengan adanya nama tersebut membuat Stallman ingin menghadirkan sistem operasi yang lebih baik lagi dari Unix dengan menggunakan GNU.

Tidak hanya ingin menghadirkan kualitas baik dari segi teknis akan tetapi juga berkaitan dengan sistem pendistribusian sistem operasi tersebut. Stallman Allah memiliki ide atas GNU supaya nantinya bisa digunakan secara bebas bagi setiap pengguna yang menginginkan dan melalui GNU tersebut telah ditentang untuk proses distribusi terhadap perangkat lunak dengan sistem pembatasan.

Adanya kebebasan untuk pendistribusian sistem operasi sudah dituangkan dengan cara membentuk free software movement melalui yayasan free software foundation sejak tahun 1986. Sampai tahun 1990-an kehadiran dari proyek GNU sudah membawa hasil dengan membuat beberapa utility software yang di bebas gunakan oleh setiap pengguna seperti halnya compiler dan editor teks.

Akan tetapi, utility software ini tidak cukup untuk mendukung sistem operasi dan proyek GNU masih memiliki kekurangan terhadap komponen utama di bagian kernel. Karnel merupakan program yang dapat melakukan pengaturan terhadap hubungan software dan hardware.

kekurangan yang dimiliki dari proyek GNU dilakukan perbaikan kembali dengan kehadiran Linux untuk dijadikan kernel sejak tahun 1991. Sistem operasi Linux tersebut dibuat oleh Linux Torvalds yang memanfaatkan source code yang berasal dari minix serta compiler GNU.

Dengan menggunakan kombinasi tersebut tentunya banyak yang menganggap Linux dikenal dengan sebutan GNU. Setelah itu juga dilakukan perilisan Linux yang pada umumnya dikenalkan ke publik dengan menerapkan adanya sistem pendistribusian yang tidak jauh berbeda dengan GNU.

Pada proses pendistribusian Linux ini setidaknya ada empat prinsip dalam menawarkan kebebasan yang terus dipegang setelah kehadiran Linux, diantaranya:

• Memperoleh kebebasan dalam proses menjalankan berbagai pilihan program untuk tujuan tertentu yang dapat disesuaikan dengan penggunanya
• Memperoleh kebebasan supaya bisa mempelajari adanya sistem kerja terhadap program hingga melakukan pengubahan supaya nantinya dapat disesuaikan dengan keinginan dari setiap pengguna Linux
• Memperoleh kebebasan dalam mendukung proses pendistribusian adanya sebuah salinan untuk versi modifikasi setiap pengguna pada orang lain
• Memperoleh kebebasan pada proses pendistribusian kehadiran Linux kembali salinan.

Adapun dari segi tujuan penerapan prinsip kebebasan untuk mengakses sistem operasi Linux ini supaya menjadikan antar pengguna ini dapat melakukan kerjasama yang lebih baik untuk mendukung proses pengembangan. Khususnya dengan tujuan bekerja sama yang baik untuk melakukan pengembangan sistem operasi yang satu ini.

Melalui prinsip itulah pada akhirnya Linux juga diberikan kebebasan untuk melakukan pengembangan kembali yang dapat dilakukan oleh setiap penggunanya. Dalam hal ini kehadiran dari sistem operasi Linux sudah menghasilkan sejumlah jenis modifikasi diantaranya Linux Mint, Ubuntu, Fedora, Solus, Manjaro, Antergos, Elementary OS dan sejumlah jenis modifikasi lainnya.

Itulah artian dari software sistem operasi Linux dan sejarah panjang dari kehadirannya. Linux merupakan sistem operasi yang menawarkan kebebasan dari penggunaan serta pendistribusian pada setiap pengguna.

 

Jenis-Jenis Sistem Operasi Linux yang Banyak Digunakan

Jenis-Jenis Sistem Operasi Linux yang Banyak DigunakanLinux merupakan sistem operasi yang biasanya diterapkan pada komputer dan dapat dijalankan untuk mendukung berbagai penggunaan alat komunikasi seperti hanya komputer, laptop ataupun handphone. Kegunaan untuk komputer tentunya Linux dijadikan sebagai sistem operasi yang tidak jauh berbeda dengan Windows.

Akan tetapi, kebanyakan dari penggunaan Linux ini biasanya didukung dalam server. Hampir 90% internet telah didukung dengan menggunakan server Linux dan 80% lainnya merupakan sistem operasi yang dijalankan di Smartphone yang ada di seluruh dunia dengan pembuatan kernel Linux.

Jenis-Jenis Software Open Source Linux dan Java

1. Debian Linux
Pada jenis Linux yang satu ini dikenal dengan sebutan OS Debian. Debian ini dikenal sebagai salah satu jenis dari sistem operasi Linux yang menawarkan performa sangat stabil sehingga cocok untuk mendukung pengoperasian server ataupun komputer admin.

Jenis Debian ini bisa dijalankan hampir dari keseluruhan jenis perangkat ataupun komputer. Sehingga tidak hanya menawarkan performa yang stabil, akan tetapi Linux ini juga mempunyai pemeliharaan dengan menggunakan basis APT yang cenderung lebih canggih.

2. Redhat Linux
Penggunaan jenis Linux yang satu ini merupakan sistem operasi yang telah dikembangkan Red Hat Inc. Kehadiran dari pilihan jenis Linux yang mampu menawarkan keunggulan bagi penggunanya untuk memperoleh banyak manfaat seperti halnya kemudahan dalam penginstalan, tampilan yang menarik hingga sistem operasionalnya yang terbilang sangat sederhana.

3. Ubuntu Linux
Penggunaan jenis Linux yang satu ini sudah banyak digunakan sebagai sistem operasi turunan yang berasal dari Debian. Sebagai kategori jenis Linux yang telah dikembangkan oleh perusahaan ternama yaitu Canonical Ltd dari Afrika.

Keunggulan yang ditawarkan pada penggunaan sistem operasi ini tidak hanya bersifat open source dan gratis. Akan tetapi, penerapannya sendiri tidak membutuhkan spesifikasi dari segi perangkat yang akan digunakan supaya bisa melakukan instalasi serta pengoperasian memanfaatkan Linux.
Sistem operasi yang satu ini juga sangat rutin melakukan update yang biasanya membutuhkan waktu setiap enam bulan sekali. Sehingga tidak heran jika sistem operasi ini mampu merajai dalam penggunaan sistem operasi Linux pada kalangan developer.

4. CenOS Linux
Jenis ini dapat dikatakan sebagai sistem operasi Linux yang masih populer dengan memiliki jumlah user terbesar pada kalangan developer. Linux ini sangat cocok diterapkan oleh para programmer pemula serta dari segi penggunaannya sendiri masih sangat kompatibel dengan Redhat serta RHEL.

Selain itu, untuk jenis ini telah dikembangkan secara gratis yang memberikan manfaat bagi setiap user yang menggunakannya. Keunggulan lain yang ditawarkan yaitu OS Freeware yang handal dan memiliki kualitas tinggi untuk mendukung enterprise yang telah mendapat dukungan secara resmi oleh cPanel.

5. Slackware Linux
Kehadiran dari pilihan jenis Linux yang satu ini juga menawarkan banyak keuntungan yang dapat disesuaikan dalam penggunaannya. Sebenarnya, untuk Slackware Linux ini masuk dalam sistem operasi versi terdahulu akan tetapi tetap bisa digunakan sampai saat ini.

Dari kehadirannya sendiri telah dirancang oleh Patrick Volkerding berasal dari Slackware Linux Inc. Sehingga menawarkan sejumlah kelebihan dari kehadiran sistem operasi ini yaitu kemudahan desain yang ditawarkan, stabilitas dalam penggunaan, udah untuk melakukan custom serta memanfaatkan pendekatan gaya UNIX yang cenderung lebih sederhana.

Jenis-Jenis Sistem Operasi Linux yang Banyak Digunakan

6. SuSE Linux
Pilihan menarik dari penggunaan jenis Linux ini masih masuk dalam kategori sistem operasi Linux yang sudah dikembangkan oleh OpenSuSE Project. Penggunaan sistem operasi jenis ini menawarkan banyak kelebihan dengan kehadiran tampilan yang terbilang user friendly dan telah didukung dengan kestabilan performa yang dihadirkannya.

Tidak hanya menawarkan desain yang terbilang sangat menarik, akan tetapi sistem operasi ini juga sangat dikenal dengan kemudahan penggunaannya. Sehingga tidak heran jika pengaplikasian sistem operasinya lebih cocok digunakan oleh para pemula.

Ditambah lagi, keunggulan dari sistem operasi ini menawarkan berbagai pilihan bahasa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Termasuk ketersediaan bahasa Indonesia yang nantinya dapat memberikan kemudahan dalam menerapkan sistem operasi pada perangkat.

7. Fedora Linux
Fedora Linux ini merupakan salah satu dari sistem operasi Linux yang menggunakan basis RPM dan Yun. Dari penggunaan sistem operasinya sendiri telah dikembangkan oleh Fedora Project dan mendapatkan sponsor dari Red Hat.

Fedora juga sudah banyak digunakan oleh kalangan user yang ada di Amerika karena menawarkan berbagai pilihan keunggulan yang dapat dirasakan oleh banyak orang. Beberapa keunggulan yang ditawarkan seperti tampilan desktop yang menarik, menawarkan berbagai macam fitur serta sistem keamanan yang sangat andal.

8. Mandriva Linux
Mandriva Linux merupakan sistem operasi yang telah dilakukan perancangan sejak tahun 1998 yang memanfaatkan RPM package manager. Mandriva ini dihadirkan dengan mengkhususkan terhadap kemudahan yang ditawarkan pada proses instalasi yang menggunakan basis GUI.

Dari kehadiran sistem operasi Linux yang satu ini sangat cocok untuk diterapkan oleh para klien yang ingin mengandalkan kehandalan serta memenuhi kebutuhan software untuk perkantoran. Selain itu, dari penggunaan sistem operasinya sendiri juga didukung dengan ketersediaan lebih dari 68 bahasa yang dapat disesuaikan dengan kemudahan bagi setiap penggunanya.

9. Caldera Linux
Linux ini telah memanfaatkan Auto Detect Hardware seperti halnya plug and play di Mac. Caldera Linux menawarkan berbagai pilihan keunggulan seperti halnya sistem operasinya yang sudah terbuka dengan menggunakan basis gui untuk mendukung kinerjanya yang lebih baik pada setup Linux ataupun Windows dual booting.

Penggunaan sistem operasi ini juga menawarkan adanya tampilan yang terkesan menarik dan tidak terlalu membosankan bagi setiap user. Bahkan, Linux juga telah menyediakan adanya fitur game yang dapat digunakan supaya pengguna tidak merasa bosan ketika melakukan proses instalasi.
Itulah beberapa jenis-jenis Linux yang banyak digunakan oleh user dalam perangkatnya. Setiap jenis Linux menawarkan keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perangkat untuk menunjang kinerja menjadi lebih optimal.